Friday, March 13, 2015

Fakta Mengenai Kurma (2)

1. Paling Banyak Disebut Didalam Al-Qur’an

Buah berwarna gelap yang legit dan manis ini bukanlah buah biasa. Dalam Al Qur’an, kurma disebut sebanyak 24 kali, menunjukkan bahwa kurma memiliki kelebihan dari buah-buahan yang lain. “Di bumi ada buah-buahan dan ada pohon kurma yang memiliki kelopak mayang.” (Q.S. Ar-Rahman: 11).

Berbagai manfaat kurma disebutkan di berbagai hadist, antara lain Rasulullah SAW bersabda, “Kurma itu menghilangkan penyakit dan tidak membawa penyakit. Ia berasal dari surga. Dan didalamnya terkandung obat.” Sesuai anjuran Nabi Muhammad SAW, seperti yang diriwayatkan Salman bin Amir, “Apabila salah seorang di antara kamu berpuasa, hendaklah berbuka dengan kurrma, bila tidak ada kurma, hendaklah dengan air (H.R.:Ahmad dan At-Tirmidzi).

Menyambut hari raya Idul Fitri, kurma menjadi salah satu bahan pangan wajib. Bahkan, kini kurma telah didandani dalam wadah cantik beraneka ragam sebagai hantaran lebaran yang cantik menyehatkan. Kurma yang disimpan tanpa bahan pengawet tahan selama 9-10 bulan jika disimpan ditempat bersuhu 6-10 derajat celcius, seperti pendingin (chiller) atau lemari es.

Sebelum dimasukkan ke dalam pendingin, terlebih dahulu kurma dibalut dengan plastik khusus yang tidak menimbulkan hawa panas sehingga kurma tidak menjadi berkeringat dan terjaga kadar kelembabannya.

Jika suhu di atas 24 derajat celcius, dikhawatirkan akan tumbuh jentik atau kutu. Kurma yang sering keluar keluar masuk kulkaspun akan cepat rusak atau membusuk, jika tekstur kurma lengket, sudah tidak legit, serta terasa ada gumpalan-gumpalan kecil (grindil-grindil) berarti kurma sudah tidak prima, apalagi jika warnanya tidak mulus dan kulitnya sudah berbintik-bintik putih, jangan ragu untuk segera membuangnya ke tempat sampah, karena sudah tidak layak dikonsumsi.

2. Tanaman Purba yang Tangguh.

Berdasarkan bukti-bukti sejarah, pada tahun 4000 SM, kurma mulai dibudidayakan di Mesopotamia. Kurma baru mengglobal dan dikenal di Eropa dan Asia pada abad 18. Alloh SWT Maha Pemurah di tanah yang kering dan tandus sperti Jazirah Arab, pohon kurma (Phoenix dactylifera Linn.) dapat tumbuh subur. 

Bagaimanapun, tumbuhan gurun yang tangguh karena tahan udara panas, serta tetap survive dengan kelembaban rendah dan udara kering (32 derajat celcius) ini tetap memerlukan banyak air.

Oleh karenanya, tanah yang ideal bagi pohon kurma adalah di oasis – sumber mata air segar yang terdapat di tengah padang pasir yang kering, gersang dan tandus – atau di perkebunan dengan pengairan buatan, menggunakan jaringan instalasi pipa air yang mengairi pohon-pohon kurma tersebut secara periodik.

3. Harus Dibantu Untuk Kawin

Pohon kurma termasuk tubuhan berumah dua, artinya bunga jantan dan bunga betina tidak berada di satu pohon sehingga memerlukan penerbukan secara alami dengan angin atau dibantu oleh manusia.

Di perkebunan kurma modern, petani akan naik ke atas pohon untuk mengambil tepung sari bunga jantan dan membagi-bagikannya kepada putik-putik bunga betina, dengan menghembuskan tepung sari menggunakan kipas angin ke arah betina menggunakan selang yang diarahkan ke sasaran.

Setelah bunga diserbuki, beberapa waktu kemudian akan bermunculan buah kecil-kecil dari tangkainya yang panjang. Buah-buah tersebut akan masak dalam jangka waktu lima bulan. Cara penyerbukan seperti ini memungkinkan petani untuk mengatur waktu kurma berbuah. Semisal puasa jatuh pada bulan Agustus, maka penyerbukan bunga sudah harus dilakukan 5-6 bulan sebelumnya, yakni bulan Februari atau Maret.

4. Gulanya Mudah Dicerna

Menurut Dr Anwar El Multi dari Mesir, kurma mengandung glukosa 70%. Seperti halnya fruktosa-gula pada buah-buahan-glukosa mudah dicerna dan mudah dibakar oleh tubuh sehingga menghasilkan energi tinggi, tanpa mempersulit tubuh untuk mengolah, mencerna dan memanfaatkannya untuk kebutuhan tubuh. Segelas air yang mengandung glukosa, menurut Dr David Conning, dirjen British Nutrition Foundation, akan diserap dalam waktu 20 – 30 menit. Karena kandungan seratnya yang tinggi, gula dalam kurma baru habis terserap dalam tempo 45 – 60 menit.

Karena itu, mengkonsumsi kurma pada waktu sahur akan membuat badan kita menjadi segar dan tahan lapar. Kurma yang dikeringkan – seperti banyak diimpor ke Indonesia dari berbagai negara penghasil kurma – kadar airnya jauh berkurang sehingga kadar gulanya terdongrak naik sampai 80%. Kadar gula yang tinggi inilah yang menjadi sumber energi tubuh selama kita berpuasa.

5. Sampai 100 kg Kurma di Satu Pohon

Seperti pada pohon kelapa dan lontar, tandan pohon kurma tumbuh pada ketiak pelepah daun. Uniknya, satu pohon kurma memiliki 4-7 tandan. Dari satu tandan bisa dipanen 15 kg kurma segar. Diperkirakan dari satu pohon dapat dipanen 60 – 100 kg kurma. Tetapi petani harus ekstra sabar, sebab pohon kurma baru berbuah pada tahun ke-7 atau ke-8.

Rentang usia pohon kurma mencapai 100 tahun. Buah kurma berbentuk lonjong silinder, dengan panjang 3-7 cm, berdiameter 2-3 cm. Ketika masih muda, berwarna hijau muda kemudian berubah menjadi merah cerah kekuningan, menjelang tua berwarna ungu kehitaman. Kurma memiliki biji tunggal yang ukuran panjangnya 2-2,5 cm dan tebal 6-8 mm.

6. Banyak Cara Makan Kurma

Kita biasa makan kurma dalam bentuk polos saat berbuka puasa. Tidak demikian halnya di negara-negara Islam, di Arab Saudi, kurma segar mengkal (rutab), jenis sokhari yang bertekstur kenyal lembut, sedikit kering dan manis disajikan bersama qahwah, kopi khas arab yang diramu dari air jahe dan kapulaga. Rasa pahit qahwah dipadu dengan rasa manis kurma, membuat qahwah terasa pas. Apalagi dilengkapi roti dan laban (susu asam atau yogurt tawar). Cara menikmatinya, roti dicampur laban, qahwah dan rutab.

Rasulullah mencampurkan keju saat mengkonsumsi kurma (menurut HR.Abu Dawud dan Ibnu Majah). Di berbagai negara, kurma dibuat masakan. Di Maroko kurma dibuat tajine-one-dish-meal yang dimasak dalam tajine, alat masak dari tanah liat-ka’ak sejenis kue Arab. Kurma juga diproses menjadi pasta, disebut ajwa, dan sirup kurma atau madu yang disebut dibs.

Jus kurma menjadi minuman favorit di beberapa negara Islam, layaknya sampanye versi non-alkohol, disajikan di acara-acara khusus keagamaan seperti Ramadan. Daun kurma muda dimasak dan dimakan sebagai sayuran. Bunga kurma juga bisa dimakan. Kuncup bunganya digunakan dalam salad atau digiling dengan ikan kering untuk bumbu roti.

7. Kebun Kurma di Indonesia

Selain di Timur Tengah, pohon kurma tumbuh di Afrika Utara, California Selatan, Arizona, di daerah utara Las Vegas, Nevada, sebagian Meksiko, Peru Selatan, Chile Utara di Amerika Selatan, Alice Spings di Australia, Cina Barat, India Barat, dan Pakistan Selatan. bagaimana di Indonesia?

Ternyata pohon kurma juga bisa tumbuh dengan baik di hutan Wanagama kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta. Disana telah ditanam 75 pohon kurma yang sudah berusia lebih dari 5 tahun dan sudah berbuah. Terdapat pula di kawasan mesjid di kabupaten Kutoarjo, Wonosari, dan Kupang NTT. Iklim tropis dan kelembaban yang sesuai memungkinkan pohon kurma tumbuh di seluruh wilayah Indonesia yang terkena panas matahari sepanjang tahun.

8.Jangan Dibuang Bijinya


Dalam pengobatan hemeopati, biji kurma digunakan untuk meringankan berbagai penyakit seperti liver dan batu ginjal. Caranya biji kurma mentah ditumbuk atau dijadikan serbuk yang diseduh  dan diminum seperti teh. Biji kurma dapat pula diekstrak menjadi minyak yang dapat digunakan untuk bahan perawatan kecantikan atau kosmetik.

Bukan hanya nikmat diminum, sari kurma digunakan sebagai bahan pembuat sabun dengan minyak zaitun dan susu. Sabun sari buah kurma dapat menghaluskan kulit. Kurma juga manjadi bahan lulur. Vitamin B6 dan protein yang terkandung dalam kurma, selain dapat menyegarkan kulit juga mampu mencegah terjadinya infeksi kulit.

yuk ke fakta berikutnya..
Fakta (3)

No comments:

Post a Comment